Dalam rangka meningkatkan kualitas Pendidikan Tinggi serta Kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), Universitas Mitra Indonesia (UMITRA) melakukan kunjungan studi banding selama 4 hari ke Universitas Malaya, Malaysia mulai hari Selasa (19/8).
Perwakilan dari UMITRA, Susi Indryani, SE.,M.Si mengatakan kegiatan ini terfokus pada penguatan visi internasional dan tata kelola perguruan tinggi serta kurikulum program studi. Kegiatan studi banding di buka oleh dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Malaya, Prof.Dr mohd. Fauzi ahmad.
"Selama kunjungan, delegasi berkesempatan untuk mengikuti presentasi, berdiskusi dengan pengelola program studi, dosen, dan mengunjungi laboratorium dan selanjutnya dijelaskan tentang profil program studi Ekonomi Bisnis Islam, kurikulum dan tata kelolanya,"katanya.
Kunjungan studi banding ini di ikuti 40 perwakilan dari beberapa provinsi di Indonesia diantaranya Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah dan provinsi Lampung
"Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah dan provinsi Lampung. Harapannya sepulang dari studi banding ini kami mendapatkan wawasan tentang tata kelola program studi dan kurikulum berbasis OBE,"lanjutnya.
Rektor UMITRA, Dr. Hj. Armalia Reny Madrie AS.,S.P.,MM berharap dengan terealisasi program tersebut akan berdampak pada peningkatan kompetensi dan pengembangan jaringan UMITRA di tingkat internasional.
"Studi banding UMITRA ke Universitas Malaya ini merupakan salah satu rangkaian untuk menambah jaringan kerjasama internasional baik kegiatan akademik maupun non akademik,"terangnya.
Lebih lanjut, wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPD IWAPI provinsi Lampung ini mengatakan, Universitas Malaya salah satu kampus yang mempunyai komitmen tinggi dalam menjalin kerjasama yang diawali dengan berbagai kegiatan akademik dahulu.
"Kolaborasi UMITRA dengan Universitas Malaya bukan hanya terkait tridarma perguruan tinggi dan implementasi MBKM saja, kedepan harapannya hubungan antar kedua universitas ini akan semakin erat dan bermanfaat bagi perkembangan pendidikan tinggi di kedua negara khususnya ekonomi syariah,"pungkasnya.(rls/*)